Bondowoso,Indonesia Emas– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bondowoso menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (25/9/2025), bertempat di Kantor BPS Bondowoso, Jl. Santawi No.114, Kelurahan Nangkaan, Bondowoso.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.20 hingga 10.00 WIB ini diikuti sekitar 12 peserta dari berbagai instansi terkait. Hadir dalam rakor tersebut Kepala BPS Bondowoso, Mudji Setijo, S.ST, M.Si, Pasi Log Kodim 0822 Bondowoso, Lettu Ctp Agung Arifianto, Ketua Tim Neraca Analisis Bondowoso, Citra Kusumaningtia, Kabid PPM-BPAD Bondowoso, Finggal Pamular, Sekretaris Dispendik Bondowoso, Edi Riyanto, serta Pj. Kepala BP4D Bondowoso, Puspo Pranoto, ST., M.Si.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Bondowoso, Mudji Setijo, menegaskan pentingnya monitoring program MBG sebagai bentuk tanggung jawab bersama. Ia juga mengingatkan adanya kasus 5.000 anak di luar Bondowoso yang mengalami keracunan akibat program serupa, sehingga perlu langkah antisipatif di wilayah Bondowoso.
“Survei ini bertujuan mengukur dampak program MBG terhadap kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Juni–Juli 2025, sementara tahap kedua akan dilakukan November mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Pasi Log Kodim 0822 Bondowoso, Lettu Ctp Agung Arifianto, menyampaikan bahwa TNI siap mendukung penuh percepatan program MBG. Menurutnya, program ini tidak boleh berhenti pada seremonial belaka, melainkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami percaya anak-anak yang sehat dan bergizi akan tumbuh menjadi generasi cerdas, kuat, dan berkarakter. Untuk itu mari kita bersinergi agar program ini benar-benar tepat sasaran,” ucapnya.
Selain paparan dari BPS, rakor juga diisi dengan sesi diskusi yang membahas koordinasi lintas instansi, ketersediaan data penerima manfaat, penambahan SPPG, hingga sosialisasi kegiatan survei kepada para pemasok.
Kegiatan ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat sinergi antarinstansi, menyatukan persepsi, serta mencari solusi atas berbagai kendala di lapangan. Dengan adanya monitoring dan evaluasi, diharapkan program MBG di Bondowoso semakin efektif, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.(Pendim 0822/red)












