Bondowoso|Indonesia Emas.com– Dalam rangka memperingati kelahiran gusti nabi muhammad Swa dan rutinitas pecinta sholawat naryah 4444) Warga Desa penanggungan Maesan Bondowoso terus mempererat tali ukhuwah dan meningkatkan spiritualitas melalui (pesona) rutinan pecinta sholawat dan memperingati maulid nabi bersama. Malam minggu, 21/September/2024.
Kegiatan yang digelar di musholla Al hidayah desa penanggungan dusun gunung sari kecamatan Maesan Bondowoso. Yang dihadiri oleh Kyai.muhammad Wazil KH.muhammad abdullatif dari sumber Wringin dan lora Khairul Anwar Dadapan, Bondowoso mengatakan tradisi sholawat rutinan ini bertujuan untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta memperdalam pemahaman agama dalam kehidupan sehari-hari.
Rutinan ini dilaksanakan dua Minggu sekali, warga Desa penanggungan dusun gunung sari kecamatan Maesan Bondowoso berkumpul untuk melaksanakan kegiatan sholawat bersama sekaligus memperingati maulid nabi Muhammad Saw yang dihadiri kurang lebih 700 san warga.
Salah satu warga desa penanggungan yazit Budiyanto mengatakan, “Partisipasi dalam sholawat rutinan memberikan ketenangan dan kedamaian tersendiri bagi saya dan masyarakat sini. Selain itu, hal ini juga menjadi forum kerukunan warga desa penanggungan dusun gunung sari, kecamatan Maesan Bondowoso.”ucap yazit.
Kh.Muhammad abdullatif menjelaskan, “Tujuan dari sholawat rutinan sekaligus memoeringati kelahiran nabi muhammad Swa ini adalah untuk mempererat hubungan kita dengan Allah SWT melalui doa-doa yang penuh keikhlasan dan kerendahan hati. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membawa kedamaian dan cinta kepada sesama manusia lebih kebih kepada baginda Rasulullah Swa.
Kehadiran KH. Muhammad abdullatif Kyai.muhammad Wazil lora Khairul Anwar dan sholawat rutinan dan memperingati kelahiran nabi Muhammad Saw ini benar-benar telah membawa semangat bagi warga desa penanggungan.Dengan menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dusun ini semakin meraih kemajuan yang berlandaskan pada kearifan lokal yang mendalam di akhir acara ditutup dengan doa bersama.”Pungkasnya.(Budiyanto)